#3

aku mungkin bukan penyihir kata,

yang mampu merangkai kata demi kata

yang ketika siapapun membacanya terlarut dan ikut terbawa.

kamu bilang itu tak mengapa.

tapi aku mengerti apa yang salah.

mungkin bukan pada rangkaian katanya, ataupun susunan ceritanya.

kali ini, seberapa jujur yang kutuangkan.

seberapa aku bisa tuliskan apa yang tulus aku rasakan.

lagi, lagi dan lagi. aku pun beralasan.

aku tidak menulis. aku kehilangan ide. aku tidak punya inspirasi.

ternyata bukan itu.

mungkin,

aku masih belum berani jujur. 

entah sampai kapan.

bintang dan matahari

ada dua benda langit yang selalu aku suka. bintang dan matahari.

bintang, jelas, bapak ibuku yang menaruh bintang dalam namaku, dan sejak aku mengerti arti namaku, maka sejak itu bintang menjadi benda langit kesukaanku.
kemudian matahari. kenapa matahari? ya, setelah kupelajari ternyata matahari juga bintang.., hanya saja ia lebih besar, lebih terang. hmm ya, matahari adalah juga bintang. tentu saja aku suka. terlebih lagi, matahari itu hangat.

lalu aku kadang menyesalkan hangatnya matahari, karena bila tak ada awan yang menemani, ia menjadi terlalu hangat, panas membakar. juga sinarnya, menyilaukan mata. bila seperti itu, aku berharap biar saja langit tertutup awan gelap yang menumpahkan hujan, sehingga matahari tidak tampak lagi.

tapi itu hanya sesaat saja. bahkan ketika hujan belum turun, aku sudah merindukan matahari. merindukan sinarnya, merindukan hangatnya. rasa-rasanya aku ingin menghabiskan waktuku ditemani matahari. sampai kemudian senja menjemputnya pulang. kemudian gelap.

aku benci gelap. aku suka cerah, aku suka terang. saat gelap, aku mau matahari. aku rasa aku butuh matahari.

kemudian bintang berkelip. mungkin sinarnya tidak secerah matahari, juga tidak terasa hangatnya. namun kelap-kelipnya juga bisa menenangkan hati.

aku pun tertawa getir, untuk apa aku ingin menghabiskan semua waktuku dengan matahari? ketika gelap pun masih ada bintang terangi aku.

dan aku tersadar..,
pastilah Tuhan memiliki maksud kenapa ada bintang dan matahari. masing-masing dengan perannya sendiri.

matahari penerang hari.
bintang penenang malam.

setidaknya itu yang aku coba pahami sekarang. dan aku tentu tidak bisa memaksakan matahari dan bintang untuk bisa bersamaan. mungkin bukan mustahil, tapi kurasa itu akan terjadi saat hari akhir datang. entahlah.

lagipula juga setelahnya kusadari, aku tidak akan mungkin kehilangan matahari.
sekalipun ia dijemput senja, saat fajar turun ia pun akan kembali datang.
aku akan kembali merasakan terangnya, hangatnya. meskipun kadang rasanya menyiksa.

dan lagi, bukankah matahari adalah juga bintang?





..maka mentari, biar bagaimanapun, kamu  akan selalu jadi bagian dariku. 

#2

"i miss you"

it sounds ridiculous now. because we can never miss something we never had, can't we? well, i never had you, anyway. so there's no point of missing you. there never was~

bahagiamu

mungkin kita terbiasa berbincang dalam diam, hingga kali ini bising rasanya.
mungkin kita terbiasa menatap dalam gelap, hingga kali ini silau rasanya.

ingin menyingkir sejauh langkah kaki membawamu,
dan mengaburkan pandangan sehingga tak lagi kamu bisa melihatku

kamu pergi, lenyap, tertelan lubang hitam di langit. tak terdengar sayup kabarmu.

namun tiada setitikpun sesal atas pergimu.
karena dalam jeda ketiadaanmu, masih namamu yang terucap di tiap doa.

namamu. dan bahagiamu.

certain smell of loneliness

ada dua hal yang membawa aroma kesepian untukku. yang pertama, aroma tanah basah seusai hujan. dan aroma dari sinar matahari yang memenuhi ruangan.

meskipun terdengar aneh, tapi ya, kesepian punya aroma tertentu untukku. mungkin bukan hanya aroma, tapi hal-hal lain besertanya. karena ketika kamu menghirup aroma kesepian ini, kemudian segalanya terasa dingin, penuh sesak tak ada ruang, dan kamu ingin segera lepas darinya.

dan untukku, entah ketika aku sedang sendiri ataupun sedang menghabiskan waktu dengan orang lain, ketika aroma ini masuk menyergap ke ruangan, seketika semua terasa hening. hening yang menyesakkan.

lalu aku pejamkan mata. menghela nafas dalam. meresapi hening itu.
berharap untuk hal baik untuk terjadi sebentar lagi.


:)

after graduation

semenjak kelulusan, gue jadi mudah kangen. apa-apa dikangenin.

kangen kumpul dan ketawa tanpa beban bareng temen-temen,

kangen jalan-jalan dan nginep bareng,

kangen belajar (dan bolos kuliah) bareng,

kangen ini, kangen itu. semuanya dikangenin. 

ngeliat foto-foto lama, dengerin lagu menye-menye.

terus kangen. terus cengeng.

yailah. cemen amat yak kalo dipikir-pikir. haha. 

terus kemudian gue sadar, gue tau kenapa gue jadi semellow ini. soon i have to face real life. udah gak ada lagi tuh yang namanya main-main seenak udel . mesti udah makin bertanggung jawab sama kehidupan, dan bisa mandiri secara finansial. ish ngeri. 

dan sejujurnya, gue memang takut. i'm not sure if i can survive.
real life is hard. it is the survival of the fittest.
am i strong enough? am i capable enough?

guess i'll just keep my fingers crossed and do my best. wish me luck! :)

#1

don't ask for easy life. instead, ask for more strength. just so you'll be strong enough to get through the life's scenario that Allah has written for you. for if you're strong, you'll be able to enjoy and cherish every single moment. 

hujan dan kabar gembira

baru jam 8 malam ketika aku sampai di rumah. aku langsung masuk ke kamar dan kutemui ada beberapa pesan yang muncul di layar komputerku yang kubiarkan menyala selama aku pergi tadi. ada sebuah pesan dari seorang teman lama, dari sejak 4 jam yang lalu. karena kulihat dia masih online, maka kubalas pesan itu. kami pun berbincang, hangat dan akrab. dia menyampaikan kabar gembira.

perasaan hangat langsung menyergap saya. hujan deras dan petir di luar ditambah angin sejuk dari AC kamar tidak lagi terasa mencekam. bahagia. terharu.

yang barusan berbincang denganku adalah teman SMP. memberi kabar bahwa dia akan menikah beberapa bulan lagi, dengan gadis yang adalah temanku di SMA. lalu ingatanku melayang ke beberapa tahun sebelum mereka jadi pasangan. 

yang lelaki sungguh gigih, berbagai cara ia lakukan untuk meyakinkan si perempuan. bertahun lamanya ia berusaha, sebelum akhirnya si perempuan mengiyakan. kini sudah lebih 5 tahun berlalu sejak mereka menjadi pasangan. akhir minggu ini acara pertunangan mereka.

bahagia membuncah, sampai tak terasa aku menitikkan air mata. sang lelaki, dengan kegigihannya, selalu berusaha untuk menunjukkan bahwa ia mampu. dan sang perempuan, kawanku yang satu ini, aku kagum. hatinya bersih, jarang ada prasangka hinggap. tutur kata yang lembut, namun santai dan humoris. pintar dan tenang. ditambah lagi paras ayu dan senyum manis. sejak awal pertemananku dengan sang perempuan, aku langsung mengaguminya. semakin aku berteman dekat, aku semakin mengenal dia dan sungguh setulusnya aku berharap dia akan menemukan lelaki yang sama baiknya.

seperti dongeng, ya? tapi memang bahagia. hujan malam ini turun sebagai luapan bahagia, sepertinya. 

my best prayer goes to you both, may you live happily ever after, dear friends :)

a happy place

some people say, happiness is a state of mind. 

in order that you can feel happy, do the things that make you happy.

for me, cooking-and-baking is one of my happy places.

whenever i feel like needing a time-out. i will cook or bake. 

in fact, i dream of opening a cafe or cake shop of my own someday. 

and that's me, with a box of my home-made rainbow and red velvet cupcakes :D

what makes you happy? :)

i miss you, hey dear old-self.

blog ini memang kutujukan seperti sebuah buku harian. di mana aku bisa bebas bercerita tentang semua yang berkecamuk di benakku. tentang segala hal yang kuanggap menarik. segala hal yang kurasa dapat membuat beban perasaanku menjadi lebih ringan. (hampir) semua hal kuceritakan. tingkah polah saudara kecilku, gelak tawa bersama teman-temanku, sampai kisah patah hatiku, semua kutuangkan dalam cerita di blog ini.

sampai pada akhirnya aku membiarkan diriku untuk tidak menulis selama hampir 2 tahun, membuat blog ini terbengkalai dan bahkan terkadang aku jengah membaca tulisanku sebelumnya. bagaimana aku dahulu adalah orang yang gemar bercerita tentang segala. 

melihat diriku sekarang, aku menjadi seseorang yang enggan bercerita. dulu, apabila seorang teman berbincang, saya dengan lancarnya menuturkan berbagai macam cerita, membuat lelucon dan lain sebagainya. kini, jika seorang teman bertanya kabarku, maka aku hanya mengeluarkan jawaban singkat, 'ah gitu-gitu aja, kok.. nothing much changes..'

while in fact, things changed, a lot.

i honestly miss my old self. 

hello (again)

*cleaning up the dust on my blog*

does anyone still read this? i wonder.

well, my bad. i've been abandoning this blog for almost 2 years. and yes, as you predicted, i have lots of excuses. but mainly, i overthink about what people would say about my writings. some things happened in the past held me back from writing what i was really feeling. i kind of hated myself back then for not being able to be honest about what i feel. but now i made amend with myself, that from now on i will try to write as honest as i can.

here's some update:

- i am now no longer a college student! i finally succeeded to defend my undergraduate thesis after the first failed attempt (more on that later). the graduation ceremony will be held in 2 weeks. i get a mixed up feeling about this. hm, i feel relieved, of course. after 1.5 years of ups and downs spent to finish my undergraduate thesis, at last i graduate! then reality hits hard! i have to look for a job, make a living (although i still live with my parents). can i make it through?
- relationship-wise, hmm, i am still single. had some crushes but then it just didn't happen. and currently seeing no one (!). looking for a serious yet fun relationship now (who am i kidding? it's like i'm writing for a matchmaker haha)

at first i thought i had a lot to update, but i guess that's all~

see you in my next post! :)